Terminal Lebak Bulus merupakan pemberhentian terakhir busway yang ada di koridor 8 yang melayani penumpang sampai ke Harmoni dengan melewati daerah Pondok Indah, Jalan Panjang, Daan Mogot dan Roxy. Pasca pembangunan MRT, suasana terminal Lebak Bulus tidak seramai dulu yang penuh dengan angkot, bus kota, bus antar kota dan Damri Soekarno-Hatta.
Kini terminal Lebak Bulus hanya terlihat, selain proyek pembangunan MRT, hanya ada halte busway terminal Lebak Bulus, antrian bus Damri Soekarno-Hatta, dan tidak banyak angkot yang antri dan siap berangkat lagi. Bus kota dan bus antar kota kini hanya menurunkan penumpang saja, lalu berangkat kembali.


Bus antar kota, atau bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) selain menurunkan penumpang di terminal Lebak Bulus, biasanya akan berhenti di agen bus mereka yang terdekat, seperti bus Sinar Jaya, yang tidak jauh letaknya setelah terminal Lebak Bulus.

Selain menurunkan penumpang di terminal Lebak Bulus dan agen bus antar kota, mereka juga akan berhenti di kantor cabang terdekat mereka, seperti yang terjadi pada bus Kramat Djati, yang tidak jauh dari halte busway Pondok Pinang setelah terminal Lebak Bulus.

Tersedia juga terminal bus Lebak Bulus sementara, sebagai pengganti terminal Lebak Bulus yang sedang dibangun MRT, untuk bus antar kota atau bus AKAP yang ingin menurunkan dan mencari penumpang, yang letaknya tidak jauh setelah setelah agen bus Sinar Jaya dan setelah terminal bus Lebak Bulus.

Selain itu semua tadi, ada juga agen bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang letaknya di seberang kantor cabang bus Kramat Djati yang juga dekat dengan halte busway Pondok Pinang setelah terminal Lebak Bulus.

Beginilah kira-kira suasana terminal Lebak Bulus pasca pembangun MRT: