APTB merupakan singkatan dari Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway. Tujuan diadakannya bus APTB adalah menjadi angkutan pengumpan bagi busway transjakarta untuk penumpang dari kota-kota penyangga Jakarta, termasuk Cileungsi. Pada awalnya APBT bertujuan mengurangi beban kemacetan lalu lintas yang berasal dari kota-kota sekitar Jakarta. Idealnya, bus APTB cukup sampai pinggir kota Jakarta saja, kemudian penumpang melanjutkan perjalanan dengan busway transjakarta.
Tapi kini bus APTB sudah ikut masuk ke dalam kota yang seharusnya menjadi milik transjakarta. Hal ini jadi malah menambah jumlah kendaraan dan juga tentunya kemacetan di dalam kota Jakarta, termasuk APTB 10 jurusan Cileungsi – Blok M.
Ongkos APTB 10 jurusan Cileungsi – Blok M. adalah Rp. 25.000,- dan akan masuk tol Jagorawi setelah melewati Junction Cibubur. Setelah melewati tol Jagorawi, APTB ini akan masuk tol dalam kota dan akan keluar di Komdak. Kemudian akan menuruni jembatan Semanggi ke arah Blok M. dengan masuk jalur busway koridor 1 yang melayani jurusan Blok M. – Kota.
Sewaktu menuju Blok M., APTB akan mengangkut penumpang di sepanjang jalan sebelum tiba di Junction Cibubur, yaitu ketika melewati Legenda Wisata – Kota Wisata – Cikeas – Citra Gran dan Plasa Cibubur, kemudian masuk tol Jagorawi dan keluar di Komdak, dan turun lewat jembatan Semanggi di sebelah kiri dan masuk ke jalur busway koridor 1. Penumpang yang naik APTB ini akan dikenakan biaya/ongkos hanya Rp. 5000,- saja.
Sewaktu menuju Cileungsi, APTB akan mengangkut penumpang di sepanjang jalan Sisingamangaraja di koridor 1, yaitu halte-halte busway seperti Mesjid Agung – Bundaran Senayan – Jalan Jenderal Sudirman – Gelora Bung Karno, sebelum menaiki jembatan Semanggi menuju Komdak. APTB kemudian akan terus mengambil penumpang sampai di depan hotel Kartika Chandra sebelum masuk tol di pintu tol Semanggi 2 dan terus ke tol Jagorawi dan keluar di Cibubur (Jambore) dan melanjutkan perjalanan sampai ke terminal Cileungsi.
